Mekanisme O2 “Menyembuhkan
& Menyehatkan”
Satu hal yang sangat penting untuk difahami ialah bahwa O2 adalah
satu-satunya zat yang dibutuhkan oleh tubuh tetapi yang tidak dapat ditimbun di
dalam tubuh. Sedangkan manusia adalah mahluk aerobic sehingga kebutuhannya akan
O2 adalah selalu akut (mendesak) dan bahkan sangat akut, artinya kebutuhannya
pada saat itu harus dapat diadakan pada saat itu juga. Kelambatan penyediaan
beberapa menit saja sudah dapat menimbulkan kerusakan jaringan, khususnya
jaringan sal-sel otak dan sel-sel otot jantung. Oleh karena itu kemampuan
mengambil O2 dari udara dan kemampuan menggunakannya oleh sel-sel tubuh atau
dengan perkataan lain kapasitas aerobik adalah sangat penting dan akan menjadi
dasar bagi kemampuan fungsional tubuh yang merupakan wujud dari derajat sehat
dinamis seseorang. Inilah sebabnya mengapa sasaran utama olah raga kesehatan
adalah meningkatkan kemampuan memasok O2 bagi tubuh (kapasitas aerobik).
Dari sudut Ilmu
Gerak dan Ilmu Faal, gerakan-gerakan latihan "TOA", khususnya latihan
dasar termasuk bentuk olahraga senam. Terdiri dari satuan-satuan gerakan yang
disebut jurus, sehingga dapat diulang/dirangkai menjadi 10 langkah yang dapat
disebut sebagai 1 dosis. lntensitasnya dapat ditingkatkan dengan jalan lebih
meng-”isi” gerakan sehingga dosisnya masih dapat diatur lebih lanjut.
Pelaksanaannya secara masal dan tanpa stres psikis. Oleh karena itu
"TOA" memenuhi kriteria otahraga kesehatan. Sebagaimana olahraga
kesehatan pada umumnya, maka tentu saja "TOA" juga dapat meningkatkan
derajat kesehatan, memperbaiki dan bahkan menyembuhkan berbagai penyakit,
khususnya penyakit non-infeksi sebagaimana yang telah dijelaskan.
Apabila kita
lakukan analisa terhadap gerakan-gerakan Senam Pernapasan Anaerobic, maka untuk
tubuh bagian atas, gerakannya cukup bervariasi & praktis, mengenal semua
sendi dan otot-otot tubuh yang diperlukan untuk kegiatan hidup sehari-hari.
Sedang untuk extremitas bawah (tungkai) gerakannya berpola tunggal yaitu hanya
kuda-kuda dengan gerakan maju sejengkal setiap kali melangkah sehingga tidak
bervariasi. Walaupun demikian terhadap perangkat pelaksana gerak latihan
Pernapasan Anaerobik ini, jelas akan meningkatkan kemampuan fungsionalnya,
artinya bagi alat-alat tubuh latihan Pernapasan metode TOA, akan meningkatkan
derajat kesehatannya, dalam arti: luas pergerakan persendian, kekuatan dan daya
tahan otot dan urat, kemampuan fungsi saraf untuk mengkoordinasikan gerak.
Ketiga hal tersebut akan meningkat oleh latihan Anaerobik.
Dalam hubungan
dengan hal tersebut di atas penelitian atas pengalaman pada peserta yang telah
mengikutinya, mengenai pengaruh latihan selama 10 hari terhadap kekuatan statis
dan dinamis otot-otot tungkai. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pada
daya tahan statis (kuda-kuda).
Olahraga
anaerobik kurang dapat meningkatkan kemampuan fungsional perangkat pendukung
gerak, khususnya Jantung dan pembuluh darah, sistem yang terpenting dari
perangkat pendukung gerak, kecuali bila secara khusus diprogramkan untuk hal
itu yaitu dengan merangkai atau mengulang menjadi gerakan kontinyu sehingga
memenuhi kriteria dan rumusan olahraga aerobik. Pengembangan kemampuan aerobik
jaringan misalnya kemampuan aerobik lokal pada sesuatu otot akan terjadi dengan
baik bila terjadi peningkatan vaskularisasi, yaitu bertambahnya jumlah
kapiler-kapiler darah yang akan meningkatkan kelancaran transportasi zat-zat
yang dibutuhkan oleh sel-sel maupun yang harus dibuang untuk dapat mempertahankan
homeostasis (stabilitas kimiawi cairan tubuh). Homeostasis sangat diperlukan
agar fungsi sel-sel, khususnya sel-sel otot dapat terpelihara dengan baik,
sehingga dalam mewujudkan gerak dapat dipertahankan selama mungkin.
Peningkatan
vaskularisasi jaringan hanya akan tenjadi bila terjadi peningkatan aliran darah
dalam jaringan, dan hal itu hanya terjadi pada kontraksi dinamis (kontraksi
isotonis yang diulang-ulang), karena kontraksi yang demikian itu akan
mengaktifkan mekanisme pompa otot (pompa vena, yang disebut juga sebagai
jantung perifer) dalam jaringan itu. Pada latihan gerakan jurus-jurus di TOA
ini, kontraksi otot-otot kedua tungkai lebih bersifat statis-isometris
(mempertahankan sikap kuda-kuda), maka rangsangan untuk terjadinya peningkatan vaskularisasi
jaringan pada otot-otot tungkai sangat tidak dimungkinkan. Selain itu latihan
hypoxic (tahan napas/miskin O2) tentu juga akan menyebabkan orang menjadi lebih
tahan terhadap akibat dari serangan penyakit kardiovaskular khususnya yang
bersifat ischaemic. lschaemia (iskemia) artinya ialah kekurangan pasokan darah
dan akibat kekurangan pasokan darah yang terpenting ialah kekurangan O2 bagi
sel-sel jaringan yang bersangkutan. Misalnya ischaemic stroke (otak) dan
iskemia miokard (jantung). Pada orang-orang yang telah terlatih dengan latihan
hypoxic tentulah akan mendapat akibat yang lebih ringan karena sel-selnya telah
terbiasa (terlatih) terhadap kekurangan O2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar