Abstract
1. Aerobik vs Anaerobik
Istilah aerobik dan anaerobik berhubungan dengan perbedaan cara tubuh
dalam menghasilkan energi. Perbedaan itu meliputi oksigen. Oksigen digunakan
oleh tubuh kita untuk memecah karbohidrat menjadi energi saat kita beristirahat,
meskipun sebenarnya pada anaerob pun oksigen tetap dibutuhkan namun dalam porsi
yang jauh lebih sedikit (anaerob fakultatif sajalah yang benar-benar tidak
membutuhkan oksigen). Singkatnya adalah aerobik berarti proses produksi energi
memerlukan oksigen yang cukup, dan Anaerobik berarti produksi energi yang
dilakukan dengan oksigen dalam jumlah sangat sedikit atau tanpa oksigen sama
sekali.
2. Olah Raga Anaerobik
Olahraga anaerobik ("tanpa oksigen") adalah kebalikan dari
olahraga aerobik ("dengan oksigen"). Keduanya, aerobik dan anaerobik,
lebih menggunakan energi selama melakukan aktivitas fisik. Olah Raga Anaerobik
biasanya berkaitan dengan tahap awal dari olahraga, atau semacam rentetan
pendek dari pengerahan tenaga intens, dimana glikogen atau gula dikonsumsi
tanpa oksigen. Olahraga ini ditandai dengan peningkatan kecepatan atau dengan
usaha yang lebih besar. Olahraga anaerobik membakar lebih banyak kalori,
membutuhkan oksigen yang lebih besar dimana oksigen tersebut tidak tersedia
dalam jumlah yang cukup untuk sel-sel dalam membakar lemak. Oleh karenanya
gerakan anaerobik menyebabkan peningkatan laju metabolisme tubuh.
3. Latihan Anaerobik
Latihan Anaerobik adalah latihan yang berlangsung singkat, tidak
memerlukan pemanfaatan oksigen oleh tubuh untuk menyediakan bahan bakar.
Latihan anaerobik merangsang aktivitas otot dalam intensitas tinggi sehingga
meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Latihan Anaerobik membuat tubuh
tidak mampu memasok cukup oksigen ke otot yang diperlukan dalam sintesis
energi. Dalam kondisi itu, otot harus bergantung pada kemampuan tubuh untuk
memproduksi energi tanpa oksigen. Karena jumlah oksigen yang dikirim ke sel
tidak memadai, tubuh mulai membakar karbohidrat yang menghasilkan pembakaran
lebih banyak kalori. Proses pembakaran kalori ini akan menghasilkan produk
sampingan yang disebut asam laktat.
4. Senam Anaerobic vs Aerobic
Banyak orang beranggapan bahwa latihan aerobik lebih efektif untuk
menurunkan berat badan. Latihan kardiovaskular, seperti jogging, Senam Aerobik
dan skipping, memang membantu menurunkan berat badan, namun latihan anaerobik
memiliki kelebihan tetap membakar lemak bahkan ketika tubuh sedang
beristirahat. Pada dasarnya kedua jenis senam ini memiliki tujuan yang sama
yaitu untuk kebugaran tubuh. Selain itu, kedua senam ini pun sama-sama
menggunakan energi untuk aktivitas fisik selama mengikuti senam.
Pengertian aerobik, jika dilihat dari kata yaitu “aerobic” berarti
“dengan oksigen” sehingga dapat diartikan bahwa penggunaan oksigen selama pembuatan
energi seperti yang dilakukan oleh otot-otot. Pada dasarnya senam aerobik
adalah salah satu bentuk olahraga yang memiliki tujuan untuk meningkatkan
kebugaran seseorang yang mencakup kekuatan otot, fleksibilitas dan juga
kesehatan kardiovaskuler.
Sedangkan pengertian Senam Anaerobik, dilihat dari kata “anaerobic”
yang berarti “tanpa oksigen” yang merupakan kebalikan dari istilah aerobik.
Senam Anaerobik biasanya berkaitan dengan tahap awal dilakukannya senam. Senam
ini ditandai dengan adanya peningkatan kecepatan atau dengan usaha yang lebih
besar. Pada dasarnya senam anaerobik membakar lebih banyak kalori, membutuhkan
oksigen yang lebih besar di mana oksigen tersebut tidak tersedia dalam jumlah
yang cukup untuk sel-sel dalam membakar lemak. Gerakan dari senam anaerobik ini
dapat menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar