PERAN ‘TOA’ DALAM MEREDUKSI STRES PADA DUNIA KERJA
Dalam hubungannya dengan pekerjaan atau profesi yang ditekuni setiap
orang memiliki kemampuan berbeda untuk menyangga beban pekerjaannya. Interaksi
manusia sebagai pekerja dengan pekerjaan dan lingkungan kerja menyebabkan efek
positif ataupun efek negatif. Sikap positif terhadap pekerjaan membuat karyawan
menganggap stresor dari pekerjaan sebagai suatu yang memberikan manfaat baginya
sehingga dapat memperlemah terjadinya stres namun, sebaliknya bila karyawan
tidak mampu menghadapi stresor dari pekerjaan maka hal tersebut akan membuat
karyawan mengalami stres.
Charles dan Sharason (1988, hal 29) menjelaskan bahwa stres kerja
terjadi ketika kemampuan individu tidak seimbang atau tidak sesuai dengan
tuntutan dalam lingkungan pekerjaannya. Stres dalam pekerjaan menimbulkan
konsekuensi yang bermacam–macam jenisnya, baik berupa akibat kognitif,
fisiologis maupun keorganisasian. Akibat kognitif dari stres antara lain adalah
ketidakmampuan mengambil keputusan yang sehat, kurang konsentrasi, sangat peka
terhadap kecaman dan rintangan mental. Akibat fisiologis dari stres antara lain
adalah tekanan darah naik, mulut kering, berkeringat dan sebagainya. Akibat
keorganisasian dari stres antara lain adalah kemangkiran, produktivitas rendah,
ketidakpuasan kerja, menurunnya ketertarikan dan loyalitas terhadap organisasi.
Adanya kaitan sebab-akibat antara stres dengan penyakit, seperti jantung,
gangguan pencernaan, darah tinggi, maag, alergi dan beberapa penyakit lainnya.
Dampak dari stres kerja dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
dampak positif dan dampak negatif. Menurut Gibson, Ivancevich, dan Donnelly
(1985) mengatakan bahwa dampak positif stres kerja adalah peningkatan harga
diri, peningkatan inspirasi untuk menikmati kehidupan yang lebih baik, dan
menjadi rangsangan untuk giat bekerja. Adapun menurut Braham (1990), ada empat
macam bentuk kelompok simptom yang merupakan indikasi munculnya dampak negatif
dari stres kerja, yaitu:
a. Gejala fisik, dapat berupa munculnya keluhan sakit kepala, gangguan
tidur, kelelahan, sembelit, diare, peningkatan tekanan darah, ketegangan otot
(terutama di leher dan bahu), penurunan nafsu makan.
b. Gejala emosional, berupa kecemasan, depresi, perubahan suasana
hati, mudah marah, gugup, self esteem yang rendah, agresi, apatis, frustasi.
c. Gejala intelektual, berupa kurang dan sulit berkonsentrasi,
keterpakuan pada satu ide, melamun yang berlebihan, produktivitas menurun dan
tidak mampu mengambil keputusan.
d. Gejala interpersonal, berupa pengasingan diri dari rekan sekerja,
mendiamkan orang lain, mempersalahkan orang lain, kehilangan kepercayaan
terhadap orang lain, sikap defensif.
The National Institute for Occupational Safety & Health
mendapatkan bahwa 70-90 % kunjungan karyawan ke rumah sakit disebabkan
penyakit-penyakit yang berkaitan dengan stres telah membebani
perusahaan-perusahaan sebesar $ 200 milyar setahun dalam bentuk peningkatan
absensi, keterlambatan, dan tingginya turnover pegawai berbakat atau
berprestasi. Setelah itu Mereka terkesima dengan penemuan dari the national
institute of health, the university of masaachusetts, and the mind/body medical
institute di Harvard University mengatakan: “Bahwa Latihan Meditasi Pernapasan
(seperti yang diterapkan pada metode TOA) mampu meningkatkan kualitas yang
dibutuhkan perusahaan dari pegawainya: penurunan aktivitas gelombang otak,
peningkatan kemampuan intuitif, konsentrasi yang lebih baik dari para
pegawainya”.
Catatan dari praktisi TOA atau Testimoni para peserta: mereka merasakan:
Mampu menemukan kebahagiaan spirit, Peningkatan Kecerdasan &
Kreativitas, Fungsi Management
Stres, Kesembuhan Diri, Kepercayaan Diri, Tajamnya Intuisi, Membuat tingkatan baru kesadaran diri, Damai pada kepribadian baru, Menyembuhkan
masalah emosional yang belum terselesaikan pada tingkat terdalam (kecemasan,
depresi, kemarahan, penyalahgunaan zat adiktif, ketakutan dan banyak perasaan
lainnya yang membawa efek disfungsional organ), Peningkatan Toleransi, Kematangan Moral, Pengaruh Pengembangan Diri, Peningkatan
Reaksi Peningkatan Memory, Peningkatan Kreativitas, Peningkatan Performa, Peningkatan kesehatan,
...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar