RIZKI JOKO SUKMONO, SH kelahiran Jakarta, 2 Nopember 1970. Putra dari
Alm. R. Goenawan Wibisono seorang mantan Wartawan Istana Negara & Dosen
Bahasa Asing di suatu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta (INDONESIAN COLLEGE).
Ibunya yang bernama Kusjati adalah Keturunan dari Johor Melayu dan Cina (TAN).
Bapak kelima anak ini, memang selalu dipadati dengan kegiatan-kegiatan belajar
Bela Diri, Ramuan Tradisional, Meditasi, ... sejak mudanya. Pengalaman Hidup
dan beroraganisasinya adalah sebagai berikut.
- Menjadi
Ketua KELATNAS PERISAI DIRI Ranting BNI 46, MENTAS Jak - Sel Tahun 1987
- Menjadi
Ketua dan Pengasuh Lembaga Seni Pernapasan Magnetist PRANA Pusat Jember Tahun
1990
- Menjadi
Pendiri LIMI (Laboratorium Ilmiah Metafisika Indonesia) di Jember Tahun 1997
- Pendiri
Yayasan PP. SURYALAYA Perwakilan Jember 1998
- Juara
Silat Tangan Kosong Tahun 1995
- Juara
Jurus Pisau 1996
- Di angkat
menjadi Ketua & Guru Besar SBT MAENPO Se-Jawa Timur Tahun 1999
- Dipanggil
Melatih Keluarga Besar TYT Sabah Malaysia Tahun 1996
- Membina
Pusat Perubatan seluruh Malaysia Tahun 2000
- Diangkat
Mejadi Ketua Asosiasi Pengobat Ramuan Tradisional Indonesia (Aspetri) Tahun
2008
- Grand
Master “Meditation Spiritual Building” in Bali
- Human
Resources Consult / Pembina Utama Lembaga Pembinaan Seni Pemberdayaan SDM
(Character Building)
Training QSP (Quantum Spiritual Power).
Training QSP (Quantum Spiritual Power).
- Grand
Master “TOA” Treatment Of Anaerobic
- Pengasuh
Sanggar Meditasi & Tanaman Obat ADEM ATI
sampai sekarang.
- Penulis
Buku dan Direktur CV. ADEM ATI yang mengkoordinasi produk-produk
kegiatannnya.
25 Tahun Perjalanan TOA
Sejak 2
Nopember 1990 bernama Seni Bela Diri Tenaga Dalam “GARUDA INDONESIA”, Lalu
dirubah tahun 1992 menjadi LSPM PRANA, Tahun 2000 Dirubah menjadi QITEDA dan
sejak 2 Nopember
2015 kegiatan tersebut dikemas baru dan dipopulerkan kembali dengan nama TOA.
SEHAT LAHIR BATHIN.
Pencipta Jurus
TOA adalah Bapak Rizki Joko Sukmono, Tahun 1990. Berdasarkan penjelasan beliau
: TOA adalah pola dasar dari gerakan jurus-jurus bela diri Al-Hikmah Asmaul
Husnah yang sebelumnya era tahun 80-an dikenal dengan Tenaga Dalam yang
berpusat dan berkembang saat itu di Banten Jawa Barat. Dan banyak
murid-muridnya yang tersebar di seluruh Jawa (Jawa Tengah & Jawa Timur).
Sehingga banyak murid-murid tradisi penerus ilmu Tenaga Dalam ini mengembangkan
Paguronnya. Ciri-ciri dari gerakkan jurus ‘Tenaga Dalam Al-Hikmah’ adalah pasti
selalu menggunakan Jurus, kuda-kuda rendah, Menahan Napas & Dzikir. Dari
para murid-murid itu, mengembangkan dan memodifikasinya, saat itu era 89-90
kepopuleran Tenaga Dalam sangat marak dan lebih-lebih para Intelektual di Kota
Pelajar Yogyakarta mempromosikannya dengan pendekatan ilmiah “Tenaga Dalam
dapat menyehatkan & menyembuhkan” dengan variasi gerak jurus dan napas
dengan pola dasar Ilmu Tenaga Dalam Al-Hikmah.
Hingga Era 90-an Tenaga Dalam merebak mulai menyebar di Indonesia dengan
berbagai merk Paguron menjadi Seni Pernapasan yang mulai akan dipopulerkan
seperti Thai Chi, Wey Tangkhung, Yoga, Senam AEROBIK, ... yang lebih dominan diminati
masyarakat kita saat itu.
Dari Pengalaman
berguru Silat & Tenaga Dalam sejak kelas 4 SD dan belajar Ilmu Al-Hikmah di
Banten, Bapak Rizki Tahun 1990 memodifikasi & mengembangkan pelajaran Ilmu
Tenaga Dalamnya kembali dengan menekankan sebagai Terapi Olah Raga Anaerobik
Meditasi Gerak dan sejak 2 Nopember 2015 didukung para sahabatnya dr. Sofan
Safrony (Jember), Zen (Situbondo), Ibrahim HS (Balikpapan) untuk mempopulerkan
kembali Senam pernapasan ala Bapak Rizki ini, menjadi Seni Pemberdayaan Diri
yang menekankan pada Terapi Olah Raga Pernapasan Anaerobik, sebagai Solusi
Sehat & Sembuh yang sekaligus membudayakan Olah Raga Pernapasan Indonesia
Asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar